Kebersamaan Menjadi Kunci Keterbukaan, KI Sumbar Gelar Halal Bi Halal Dengan PJKIP Sumbar

Padang, – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat menggelar acara halal bi halal bersama Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar. Acara ini berlangsung hangat pada Kamis, (10/4/2025) di Kantor KI Sumbar.

Ketua KI Sumbar Musfi Yendra, Komisioner Mona Sisca dan Idham Fadhli, serta jajaran sekretariat menyambut para jurnalis dengan ramah dan penuh semangat.

Musfi Yendra mengucapkan terima kasih kepada PJKIP Sumbar. Ia menilai momen ini memperkuat sinergi antara media dan KI Sumbar.

“Terima kasih atas kehadiran PJKIP Sumbar. Alhamdulillah, acara ini berlangsung lancar dan penuh kehangatan,” ujar Musfi.

Lebih lanjut, Musfi menyebut media berperan penting menyuarakan keterbukaan informasi di Sumatera Barat. Oleh karena itu, KI Sumbar terus bersinergi dengan para jurnalis.

Ketua PJKIP Sumbar, Almudazir, menyampaikan apresiasi tinggi atas undangan tersebut. Menurutnya, silaturahmi harus dijaga untuk memperkuat kerja sama.

"Terima kasih KI Sumbar. Sinergi ini perlu terus diperkuat untuk mendukung keterbukaan informasi," tegas Almudazir.

Ia juga menyoroti tantangan dalam mengawal informasi terbuka. Menurutnya, birokrasi bersih hanya lahir dari transparansi.

Penasehat PJKIP Sumbar, Novrianto Ucok, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam perjuangan keterbukaan informasi.

“Indonesia berdiri karena persatuan. Maka, kebersamaan antara PJKIP dan KI harus tetap terjaga,” katanya.

Ia memastikan PJKIP akan terus mendukung peran KI Sumbar dalam menyuarakan informasi publik secara terbuka.

HM Nurnas, Pembina PJKIP Sumbar, menyebut lahirnya KI berasal dari keresahan terhadap korupsi. Ia menilai transparansi adalah senjata utama melawan praktik korupsi.

“Keterbukaan informasi membentuk birokrasi bersih dan akuntabel,” ujar HM Nurnas.

Ia juga menekankan bahwa konsep Good Governance lahir dari keterbukaan informasi yang dijaga oleh lembaga seperti KI.

HM Nurnas berharap KI Sumbar dan PJKIP terus menyuarakan keterbukaan informasi secara luas. Ia menyebut perjuangan ini tidak boleh berhenti.

Halal bi halal ditutup dengan saling bersalaman, sesi foto bersama, serta diskusi ringan tentang strategi penyebaran informasi publik di Sumbar. (kisb)