Pentingnya Digitalisasi di pedesaan, Komisi Informasi Sumbar hadiri Forum Perangkat Daerah Penguatan Tranformasi Digital Diskominfotik Sumbar
Padang - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumbar menggelar forum perangkat daerah dengan tema “Perkuatan Transformasi Digital sebagai prasyarat perwujudan visi Indonesia digital 2045 dan Nagari Creative Hub” di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Kamis (06/03/2025). Turut hadir Wakil Gubernur Sumbar, Vasco Ruseimy, Ketua Komisi Informasi Sumbar, Musfi Yendra, Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aiyah, dan berbagai pimpinan dinas Kominfo dari 19 kabupaten kota. Selain itu, hadir juga secara daring, Kepala Biro Perencanaan Kementrian Komdigi, Murtias Desi Hartanti, serta berbagai perwakilan dari masing-masing opd kabupaten kota.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy menekankan bahwa Sumbar memiliki potensi besar, baik dari sumber daya alam maupun budaya, yang dapat dikembangkan dalam ekosistem digital.
“Sumatera Barat adalah provinsi yang sangat kaya. Kita memiliki potensi yang berbeda di setiap titiknya, dan itulah peluang yang harus kita kembangkan ke depan," ujar Vasko.
Sementara itu, Kepala Diskominfotik Sumbar, Siti Aisyah, menjelaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari amanat Kementerian Dalam Negeri dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) 2026. Ia menekankan pentingnya transformasi digital agar selaras dengan arah pembangunan Sumbar, terutama dalam mendukung RPJP 2025-2026 serta program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
“Kami berharap forum ini dapat mengakomodasi seluruh masukan dan kebutuhan terkait pelaksanaan RPJP 2025-2026, serta memperkuat fondasi program Nagari Creative Hub,” tegas Siti.
Dalam sesi diskusi, ketua Komisi informasi mempertanyakan bagaimana komitmen pusat dalam membangun infrastruktur digitalisasi di pedesaan.
“kalau untuk ditingkat kabupaten kota, mungkin untuk keterbukaan informasi dan digitalisasi sudah cukup baik, tetapi dibawahnya seperti desa dan nagari soal keterbukaan informasi dan digitalisasi masih sangat kurang, website banyak yang belum aktif.” Tanya Musfi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Perencanaan Kementrian Komidigi, Murtias Desi Hartanti, menambahkan bahwa kementrian Komdigi sudah berkoordinasi dengan kementrian desa terkait penggunaan dana desa untuk perkembangan teknologi di pedesaan.
“Ini menjadi kendala kami juga sebenarnya . apakah ini kewenangan pusat atau daerah. Kami telah berkoordinasi dengan kementrian desa tentang penggunaan dana desa tentang klausul TIK di dalamnya, Cuma masih belum secara spesifik berapa total dana anggaran yang bisa kami gunakan untuk pembangunan infrastruktur TIK di daerah.” Ungkap Desi.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari. Pada hari kedua, direncanakan penandatanganan kesepakatan antara pihak terkait untuk mendukung program unggulan Pemprov Sumbar yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. (kisb)