Kebijakan dan Strategi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam Menjaga Hak Akses Masyarakat atas Informasi Publik
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, memaparkan komitmen dan strategi pemerintah provinsi dalam menjaga hak masyarakat atas informasi publik yang bertajuk “Kebijakan dan Strategi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam Menjaga Hak Akses Masyarakat atas Informasi Publik”, pada Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Komisi Informasi Pusat, Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga panelis: Komisioner Komisi Informasi Pusat Syawaludin, akademisi Universitas Pertahanan Suwito, serta akademisi Universitas Tarumanegara Budi Utami. Sementara mendampingi Wagub Vasko, hadir Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Rudy Rinaldy dan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar Tanti Endang Lestari.
Dalam paparannya Wagub menegaskan bahwa keterbukaan informasi di Sumbar bukan hanya tentang predikat informatif, tetapi untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan aksesibilitas informasi yang benar-benar dirasakan masyarakat. Pemprov Sumbar telah memperkuat landasan hukum keterbukaan informasi melalui sejumlah regulasi penting, termasuk Perda No. 3/2022 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pergub No. 15/2020, serta Kepgub No. 065-673-2025 yang menetapkan keterbukaan informasi sebagai salah satu indikator penilaian kinerja perangkat daerah.
Selain regulasi, Pemprov juga memperkuat penyebaran informasi melalui publikasi aktif OPD di berbagai kanal digital. Salah satu inovasi yang disorot adalah pengembangan Dashboard Informasi Serta Merta Tematik. Dashboard ini mengintegrasikan berbagai data dan layanan tanpa menambah aplikasi baru, sehingga memudahkan masyarakat mengakses informasi secara real time.
Keterbukaan data melalui dashboard ini menjadi inovasi digital seperti, Dashboard Pembangunan, PPDB Online, Dashboard Kebencanaan, Sitrustme, Portal Lowongan Kerja, hingga Geoportal, semua dapat diakses publik secara terbuka.
Sementara untuk memastikan pemerataan akses, Pemprov menyediakan 119 titik WiFi publik gratis di SMA-SMA daerah pelosok yang dapat dimanfaatkan masyarakat setelah jam sekolah. Angka ini ditargetkan meningkat menjadi lebih dari 400 titik pada Tahun 2029.
Selain itu, ada pula program Taman Digital dan Nagari Creative Hub (NCH) sedang dikembangkan. NCH dirancang sebagai pusat kreativitas digital di nagari yang tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui inovasi, literasi digital, dan ruang kolaborasi masyarakat.
“Kami percaya ruang tumbuh keterbukaan informasi di Sumatera Barat masih sangat besar, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkannya,” ujarnya
